Senin, 04 Mei 2020

ADA APA DENGAN PENSIL ? (kisah)

Kisah Sebatang Pensil

Si anak lelaki memandangi neneknya yang sedang menulis surat, lalu bertanya, “Apakah Nenek sedang menulis cerita tentang kegiatan kita? Apakah cerita ini tentang aku?”

Sang nenek berhenti menulis surat dan berkata kepada cucunya, “Nenek memang sedang menulis tentang dirimu, sebenarnya, tetapi ada yang lebih penting daripada kata – kata yang sedang Nenek tulis, yakni pensil yang Nenek gunakan. Mudah – mudahan kau menjadi seperti pensil ini, kalau kau sudah dewasa nanti.”

Si anak lelaki merasa heran, diamatinya pensil itu, kelihatannya biasa saja.

“Tapi pensil itu sama saja dengan pensil – pensil lain yang pernah kulihat!”

“Itu tergantung bagaimana kau memandang segala sesuatunya. Ada lima pokok yang penting, dan kalau kau berhasil menerapkannya, kau akan senantiasa merasa damai dalam menjalani hidupmu.”

Pertama : Kau sanggup melakukan hal – hal yang besar, tetapi jangan pernah lupa bahwa ada tangan yang membimbing setiap langkahmu. Kita menyebutnya tangan Tuhan. Dia selalu membimbing kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Kedua : Sesekali Nenek mesti berhenti menulis dan meraut pensil ini. Pensil ini akan merasa sakit sedikit, tetapi sesudahnya dia menjadi jauh lebih tajam. Begitu pula denganmu, kau harus belajar menanggung beberapa penderitaan dan kesedihan, sebab penderitaan dan kesedihan akan menjadikanmu orang yang lebih baik.

Ketiga : Pensil ini tidak keberatan kalau kita menggunakan penghapus untuk menghapus kesalahan – kesalahan yang kita buat. Ini berarti, tidak apa – apa kalau kita memperbaiki sesuatu yang pernah kita lakukan. Kita jadi tetap berada di jalan yang benar untuk menuju keadilan.

Keempat : Yang paling penting pada sebatang pensil bukanlah bagian luarnya yang dari kayu, melainkan bahan grafit di dalamnya. Jadi, perhatikan selalu apa yang sedang berlangsung di dalam dirimu.

Dan yang Kelima : Pensil ini selalu meninggalkan bekas. Begitu pula apa yang kau lakukan. Kau harus tahu bahwa segala sesuatu yang kau lakukan dalam hidupmu akan meninggalkan bekas, maka berusahalah untuk menyadari hal tersebut dalam setiap tindakanmu.


Selasa, 28 April 2020

seputar SNMPTN untuk MASA DEPAN

SNMPTN atau disebut juga dengan Jalur Undangan. Jalur masuk Perguruan Tinggi menggunakan nilai raport. Nilai raport yang digunakan adalah nilai semester 1 sampai dengan semester 5. LTMPT melakukan pemeringkatan berdasarkan nilai mata pelajaran, yakni:

1. Untuk jurusan IPA yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, Kimia.
2. Untuk Jurusan IPS yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
3. Untuk Jurusan Bahasa yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa asing.
4. Sedangkan jurusan SMK yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi keahlian.

LTMPT memberikan kesempatan kepada 40% siswa terbaik yang sekolahnya terakreditasi A untuk mengikuti SNMPTN, 25% siswa terbaik yang sekolahnya terakreditasi B, sedangkan jika akreditasi sekolah C hanya 5% saja.

Dari hal ini sudah dapat dilihat bahwa jalur SNMPTN memiliki persaingan yang ketat untuk dapat lolos. Agar lolos SNMPTN kita harus pintar dalam mencari peluang. Ada beberapa metode untuk mendapat peluang lolos SNMPTN, yaitu:

1. Pastikan grafik nilai mulai semester 1 sampai semester 5 terus naik
Cara ini cukup mudah, jumlah semua nilai rapot per semester untuk mata pelajaran yang diprioritaskan yang sesuai dengan jurusan SMA/SMK. Kemudian jika nilai per semester sudah dijumlah bagilah dengan angka 6. Hasil dari penjumlahan ini akan menjadi rata-rata. Urutkan rata-rata mulai semester 1 sampai semester 5 lalu buatlah seperti grafik, jika grafik terus naik atau stagnan (datar) maka dapat dikatakan aman dan apabila grafik turun dapat dikatakan tidak aman. 

2. Memilih jurusan serta PTN sesuai dengan rata-rata yang dimiliki
Jika rata-rata anda bagus (>83) beranikan diri untuk memilih PTN favorit. Perihal jurusan pilihlah jurusan pertama sesuai dengan yang kita inginkan dan jurusan kedua harus lebih rendah tingkat persaingannya dari jurusan pertama. Apabila nilai rata-rata anda standar atau kurang dari 83, disarankan jangan memilih PTN favorit. Pilihlah PTN yang memiliki Passing grade rendah dengan jurusan pertama yang diinginkan dan jurusan kedua yang saingannya sedikit agar mendapat peluang lolos yang besar.

3. Usahakan untuk tahu rata-rata teman sekitar
Jika anda mempunyai teman yang rata-ratanya lebih tinggi dari anda dengan pilihan PTN serta jurusan yang sama maka lebih baik anda mengalah dari teman anda karena hal tersebut dapat membuat peluang lolos anda semakin kecil. Hindari memilih jurusan serta PTN yang sama dengan teman satu sekolah anda karena PTN akan lebih memprioritaskan yang memiliki nilai lebih baik serta siapa yang memiliki sertifikat.

4. Jangan mengikuti rasionalisasi nilai rapot
Rasionalisasi adalah pemeringkatan jurusan dan PTN yang kita pilih sesuai dengan rata-rata rapot kita. Rasionalisasi ini biasanya dilakukan secara online. Menurut saya hal ini kurang akurat karena masih banyak siswa mengikuti rasionalisasi yang masih bimbang dengan jurusan yang dia pilih, jadi ada kemungkinan dia berganti-ganti jurusan. Jika terjadi hal ini maka kita sendiri yang akan dirugikan sebab dia tidak konsisten dengan jurusan saat rasionalisasi sehingga menyebabkan kita minder dan tidak berani mengambil jurusan tersebut padahal lawan kita sudah mengambil jurusan lain. Hal tersebut dapat menimbulkan kegagalan.

5. Konsultasi dengan guru BK atau orang yang benar-benar mengerti tentang Perguruan Tinggi
Konsultasi dengan guru BK sangatlah penting karena mereka pasti mengerti tentang perguruan tinggi. Ada baiknya anda mendengarkan saran dari guru BK itu. Guru BK pasti sangat update tentang informasi jalur masuk setiap PTN jadi beliau mampu mengarahkan kita. 

6. Jangan lupa untuk mengunggah sertifikat 
Sertifikat sangat penting dalam membantu membuka peluang lolos SNMPTN. Jika anda memiliki banyak sertifikat maka upload lah semua sertifikat itu. Sertifikat (perorangan) kejuaraan tingkat nasional sangat menjajikan untuk lolos SNMPTN. 

7. Teruslah berdoa dan berikhtiar 
Berdoa adalah sesuatu yang wajib kita lakukan. Jangan hanya berdoa saja tetapi juga harus disertai ikhtiar. Seperti yang kita ketahui tuhan pasti mengabulkan permintaan hambanya yang mau berdoa dan berikhtiar. 

Kegagalan mungkin sesuatu terasa sangat pahit. Kita tidak boleh terus berdiri dan diam pada kegagalan. Maka dari itu anda harus menerapkan cara agar impian anda kuliah di PTN yang diidamkan tercapai.

Jikalau anda mengalami kegagalan SNMPTN tidak usah khawatir karena PTN pasti akan membuka jalur masuk melalui rapot tetapi khusus untuk diploma.

Saya sarankan anda mengikuti jalur ini. Setiap PTN memiliki nama berbeda untuk jalur ini, contoh di UNS nama jalur tersebut adalah PMDK, di UGM namanya PBU, sedangakan di UNDIP PSSB. Tidak ada salahnya mengikuti jalur ini walaupun yang tersedia hanya jurusan diploma. Jalur ini memiliki persaingan yang lebih ringan daripada SNMPTN. Biasanya jalur ini dibuka sebelum atau menjelang pengumuman SNMPTN.

Penulis: Belgi Anggun Gorlitza (UNS/FISIP’2019)
 

Senin, 27 April 2020

PERNIKAHAN DINI dan DAMPAKNYA

PENGERTIAN PERNIKAHAN DINI

   Pernikahan dini yaitu merupakan intitusi agung untuk mengikat dua insan lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan keluarga (Lutfiati, 2008).

  Pernikahan dini adalah pernikahan di bawah usia yang seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan (Nukman, 2009).


FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN DINI

    Ada dua faktor penyebab terjadinya pernikahan dini pada kalangan remaja, yaitu sebab dari anak dan dari luar anak.

1. Sebab dari Anak.

a. Faktor Pendidikan.

  Peran pendidikan anak-anak sangat mempunyai peran yang besar. Jika seorang anak putus sekolah pada usia wajib sekolah, kemudian mengisi waktu dengan bekerja. Saat ini anak tersebut sudah merasa cukup mandiri, sehingga merasa mampu untuk menghidupi diri sendiri.

   Hal yang sama juga jika anak yang putus sekolah tersebut menganggur. Dalam kekosongan waktu tanpa pekerjaan membuat mereka akhirnya melakukan hal-hal yang tidak produktif. Salah satunya adalah menjalin hubungan dengan lawan jenis, yang jika diluar kontrol membuat kehamilan di luar nikah.

b. Faktor telah melakukan hubungan biologis.

  Ada beberapa kasus, diajukannya pernikahan karena anak-anak telah melakukan hubungan biologis layaknya suami istri. Dengan kondisi seperti ini, orang tua anak perempuan cenderung segera menikahkan anaknya, karena menurut orang tua anak gadis ini, bahwa karena sudah tidak perawan lagi, dan hal ini menjadi aib.

    * Tanpa mengenyampingkan perasaan dan kegalauan orang tua, hal ini sebuah solusi yang kemungkinan di kemudian hari akan menyesatkan anak-anak. Ibarat anak sudah melakukan suatu kesalahan yang besar, bukan memperbaiki kesalahan tersebut, tetapi orang tua justru membawa anak pada suatu kondisi yang rentan terhadap masalah. Karena sangat besar di kemudian hari perkawinan anak-anak tersebut akan dipenuhi konflik.

c. Hamil sebelum menikah

    Jika kondisi anak perempuan itu telah dalam keadaan hamil, maka orang tua cenderung menikahkan anak-anak tersebut. Bahkan ada beberapa kasus, walau pada dasarnya orang tua anak gadis ini tidak setuju dengan calon menantunya, tapi karena kondisi kehamilan si gadis, maka dengan terpaksa orang tua menikahkan anak gadis tersebut.

    Bahkan ada kasus, justru anak gadis tersebut pada dasarnya tidak mencintai calon suaminya, tapi karena terlanjur hamil, maka dengan sangat terpaksa mengajukan permohonan dispensasi kawin.

  Ini semua tentu menjadi hal yang sangat dilematis. Baik bagi anak gadis, orang tua bahkan hakim yang menyidangkan. Karena dengan kondisi seperti ini, jelas-jelas perkawinan yang akan dilaksanakan bukan lagi sebagaimana perkawinan sebagaimana yang diamanatkan UU bahkan agama. Karena sudah terbayang di hadapan mata, kelak rona perkawinan anak gadis ini kelak. Perkawinan yang dilaksanakan berdasarkan rasa cinta saja kemungkinan di kemudian hari bisa goyah, apalagi jika perkawinan tersebut didasarkan keterpaksaan.


2. Sebab dari luar Anak

a. Faktor Pemahaman Agama.

   Ada sebagian dari masyarakat kita yang memahami bahwa jika anak menjalin hubungan dengan lawan jenis, telah terjadi pelanggaran agama. Dan sebagai orang tua wajib melindungi dan mencegahnya dengan segera menikahkan anak-anak tersebut.

    Ada satu kasus, dimana orang tua anak menyatakan bahwa jika anak menjalin hubungan dengan lawan jenis merupakan satu: “perzinahan”. Oleh karena itu sebagai orang tua harus mencegah hal tersebut dengan segera menikahkan. Saat mejelis hakim menanyakan anak wanita yang belum berusia 16 tahun tersebut, anak tersebut pada dasarnya tidak keberatan jika menunggu dampai usia 16 tahun yang tinggal beberapa bulan lagi. Tapi orang tua yang tetap bersikukuh bahwa pernikahan harus segera dilaksanaka. Bahwa perbuatan anak yang saling suka sama suka dengan anak laki-laki adalah merupakan “zina”. Dan sebagai orang tua sangat takut dengan azab membiarkan anak tetap berzina

b. Faktor ekonomi.

    Kita masih banyak menemui kasus-kasus dimana orang tua terlilit hutang yang sudah tidak mampu dibayarkan. Dan jika si orang tua yang terlilit hutang tadi mempunyai anak gadis, maka anak gadis tersebut akan diserahkan sebagai “alat pembayaran” kepada si piutang. Dan setelah anak tersebut dikawini, maka lunaslah hutang-hutang yang melilit orang tua si anak.

c. Faktor adat dan budaya.

    Di beberapa belahan daerah di Indonesia, masih terdapat beberapa pemahaman tentang perjodohan. Dimana anak gadisnya sejak kecil telah dijodohkan orang tuanya. Dan akan segera dinikahkan sesaat setelah anak tersebut mengalami masa menstruasi. Padahal umumnya anak-anak perempuan mulai menstruasi di usia 12 tahun. Maka dapat dipastikan anak tersebut akan dinikahkan pada usia 12 tahun, jauh di bawah batas usia minimum sebuah pernikahan yang diamanatkan UU. (Ahmad, 2009)


DAMPAK PERNIKAHAN DINI

   Resiko pernikahan dini berkait erat dengan beberapa aspek, sebagai berikut :

1. Segi kesehatan

    Dilihat dari segi kesehatan, pasangan usia muda dapat berpengaruh pada tingginya angka kematian ibu yang melahirkan, kematian bayi serta berpengaruh pada rendahnya derajat kesehatan ibu dan anak.

    Menurut ilmu kesehatan, bahwa usia yang kecil resikonya dalam melahirkan adalah antara usia 20-35 tahun, artinya melahirkan pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun mengandung resiko tinggi. Ibu hamil usia 20 tahun ke bawah sering mengalami prematuritas (lahir sebelum waktunya) besar kemungkinan cacat bawaan, fisik maupun mental , kebutaan dan ketulian.

2. Segi fisik

    Pasangan usia muda belum mampu dibebani suatu pekerjaan yang memerlukan keterampilan fisik, untuk mendatangkan penghasilan baginya, dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Faktor ekonomi adalah salah satu faktor yang berperan dalam mewujudkan dalam kesejahteraan dan kebahagiaan rumah tangga. Generasi muda tidak boleh berspekulasi apa kata nanti, utamanya bagi pria, rasa ketergantungan kepada orang tua harus dihindari.

3. Segi mental/jiwa

    Pasangan usia muda belum siap bertanggung jawab secara moral, pada setiap apa saja yang merupakan tanggung jawabnya. Mereka sering mengalami kegoncangan mental, karena masih memiliki sikap mental yang labil dan belum matang emosinya.

4. Segi pendidikan

    Pendewasaan usia kawin ada kaitannya dengan usaha memperoleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan persiapan yang sempurna dalam mengarungi bahtera hidup.

5. Segi kependudukan

    Perkawinan usia muda di tinjau dari segi kependudukan mempunyai tingkat fertilitas (kesuburan) yang tinggi, sehingga kurang mendukung pembangunan di bidang kesejahteraan.

6. Segi kelangsungan rumah tangga

    Perkawinan usia muda adalah perkawinan yang masih rawan dan belum stabil, tingkat kemandiriannya masih rendah serta menyebabkan banyak terjadinya perceraian (Ihsan, 2008).

Sumber : http://dr-suparyanto.blogspot.com/

DAFTAR PUSTAKA

   1. Alimul, Aziz. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Rineka Cipta.
   2. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
   3. Ahmad. (2009). Pernikahan Dini Masalah Kita Bersama. http://pa-bantul.net. Diakses 29 Maret 2010.
   4. Alfiyah. (2010). Faktor-faktor Pernikahan Dini. http://alfiyah23.student.um.ac.id. Diakses 28 Maret 2010.
   5. Budiarto, Eko (2003) Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. EGC.
   6. Effendy, N. (2004). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:EGC.
   7. Ihsan. (2008). Tuntunan Praktis Rumah Tangga Bahagia. Surabaya. BP-4 Jatim.
   8. Lutfiati. (2008). Pernikahan Dini Pada Kalangan Remaja (15-19 tahun). http://nyna0626.blogspot.com. Diakses 4 April 2010.
   9. Lany. (2008). Mengatasi Masalah Pernikahan Dini. http://www.solutionexchange.or.id. Diakses 5 April 2010.
  10. Lubis. (2008). Keputusan Menikah Dini. http://wargasos08yess.blogspot.com. Diakses 3 April 2010.
  11. Mubarok. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
  12. Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
  13. Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
  14. Nugroho. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta. EGC.
  15. Nukman. (2009). Yang Dimaksud Pernikahan Dini. http://www.ilhamuddin.co.cc. Akses 28 Maret 2010.
  16. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta : Salemba Medika.
  17. Sugiyono. (2006). Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta : Bandung.
  18. Utsaimin. (2009). Dasar Hukum Hidup Berumah Tangga. Surabaya. Risalah Hati.

Minggu, 26 April 2020

Pilihan dan Tips Mengkhatamkan Al-Qur’an di Bulan Ramadhan

Ramadhan adalah bulan al-Qur’an. Di bulan ini baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam selalu talaqqi bacaan al-Qur’an kepada Jibril alaihissalam.

Maka wajarlah, kalau tilawah al-Qur’an saat Ramadhan menjadi ibadah paling ditekankan setelah qiyamullail. Pahala berlipat menanti di tiap hurufnya.

Untuk memudahkan kita dalam mengkhatamkan bacaan al-Qur’an, berikut beberapa pilihan dan tipsnya:

Khatam 3 Hari Sekali = Sebulan 10 Kali

Untuk bacaan tartil, target ini yang paling tinggi. Inilah yang paling sesuai dengan anjuran baginda Nabi.

Kalau untuk murajaah (mengulang) hafalan al-Qur’an, bisa saja 1 hari langsung khatam sekali, atau bahkan 2 kali. Seperti, konon, yang dilakukan Imam Syafii.

Target ini cukup berat, memang. Bagi yang ingin mengambil target ini, harus bisa menyelesaikan 10 juz setiap harinya.

Kalau hitungan idealnya, hemat penulis, setiap sebelum dan sesudah shalat 5 waktu, masing-masing selesaikan 1 juz.

Kalau berat menggunakan waktu qobla dan ba’da shalat itu secara maksimal, silakan kondisikan diri sesuai aktivitas masing-masing. Intinya, harus diingat, target harian harus 10 juz.

Khatam 4 Hari Sekali = Sebulan 7-8 Kali

Untuk memenuhi target ini, setiap harinya, setidaknya harus menyelesaikan 7 atau 8 juz. Kalau mau “aman”, ambil yang 8 juz. Jadi, setelah 2 hari, setengah al-Qur’an sudah lewat.

Pembagian waktunya bisa seperti ini: setelah tarawih 2 juz, shubuh 2 juz, zhuhur – ashar 3 juz, sore 1 juz. Kalau dirasa berat, silakan kondisikan diri masing-masing.

Sekarang banyak mushaf al-Qur’an yang dicetak dengan pembagian per 5 juz. Dengan pembagian seperti itu, ada 6 bagian al-Qur’an yang dibuat terpisah. Atur waktu untuk bisa tuntas satu bagian tersebut setiap harinya.

Khatam 8 Hari Sekali = Sebulan 3 Kali Lebih

Setiap 4 hari, tuntaskan bacaan 15 juz. Setiap 2 hari, harus selesai 7 setengah juz. Berarti setiap hari, harus selesai 4 juz. Atur waktu paling lowong untuk bisa menuntaskan target tersebut.

Khatam 10 Hari Sekali = Sebulan 3 Kali

Agak mudah kalau ini. Setiap hari harus tuntas bacaan 3 juz. Bagi 3 juz tersebut di 5 waktu shalat. Insya Allah mudah bagi yang punya azam. Target ini dianggap paling standar selama Ramadhan.

Khatam 15 Hari Sekali = Sebulan 2 Kali

Ini target yang bagi sebagian orang “di bawah rata-rata”. Satu hari membaca al-Qur’an 2 juz. Jika lima waktu shalat fardhu jadi patokannya, maka setiap waktu itu tersedia banyak kesempatan untuk menyelesaian target ini.

Meski cukup mudah, tapi bagi sebagian orang lain, target ini bisa saja susah dicapai.

Khatam 30 Hari Sekali = Sebulan Sekali

Ini bisa jadi target paling minimal. Satu hari “cuma” khatam 1 juz. Tak bisa dipungkiri, masih banyak Muslim yang baru mampu khatam al-Qur’an sekali sebulan atau lebih sedikit dari itu. Apalagi yang bacaan al-Qur’annya masih terbata-bata atau yang super sibuk atau mungkin yang belum bisa membagi waktu.

Alangkah baiknya, jika mampu, kita ambil target lebih banyak dari itu. Kalau di luar Ramadhan saja bisa baca al-Qur’an 1 juz per hari, tentu saat Ramadhan sebaiknya lebih banyak.

Selain target itu, bisa pula memasang target dengan hitungan lain. Atau dengan target kombinasi. Misal, 10 hari pertama khatam 2 kali. Lalu 10 hari kedua khatam 2 kali. Dan 10 hari kedua khatam 3 kali. Pilih mana mudahnya saja.

Target tersebut disusun dalam hitungan 30 hari sebulan Ramadhan. Jika Ramadhan hanya 29 hari, pembagiannya bisa dikondisikan.

Karena hitungan hari dalam Islam dimulai sejak maghrib, maka hitunglah jumlah bacaan kita dimulai sejak setiap maghrib. Bukan ketika subuh.

Demikian target-target tilawah yang bisa kita pilih. Tips ini dibuat untuk memudahkan para pembaca, bukan untuk pembatasan.

Semoga Allah memudahkan kita untuk mendaras kitab suci-Nya di bulan mulia ini maupun setelahnya.

Selasa, 21 April 2020

Ingin Persahabatan Tetap Harmonis?

Untuk menjaga hubungan persahabatan kalian tetap harmonis, coba delapan tips berikut ini.


1. Menjaga Komunikasi

Menjaga komunikasi sangat penting agar hubungan persahabatan tetap terjalin dengan baik (Sumber foto: usatoday.com)

Menjaga komunikasi dengan baik akan sangat membantu dalam menjaga keharmonisan persahabatan. Karena tanpa komunikasi yang baik, hubungan apapun tidak akan berjalan dengan baik. Bukan berarti harus setiap saat, minimal dalam satu hari kamu dan sahabat menjalin komunikasi walaupun hanya sekedar menanyakan kabar.

2. Jangan Sungkan Untuk Meminta Maaf

Sulitnya untuk memaafkan dan saling minta maaf diantara hubungan persahabatan justru akan membuat hubungan persahabatan semakin tidak baik. Jangan sungkan untuk meminta maaf, dengan begitu, sebesar apapun masalah yang kamu hadapi bisa diselesaikan dengan baik.


3. Menjaga Kepercayaan

Saling percaya satu sama lain menjadi hal utama agar persahabatan tetap terjalin baik

Sebagai sahabat yang baik, tentu saja kamu harus bisa dipercaya oleh sahabatmu, begitupun sebaliknya. Dengan saling menjaga kepercayaan diantara hubungan persahabatan, akan membuat hubungan semakin harmonis . Hal tersebut juga bisa mengajarkan kita mengenai cara menjadi pribadi yang menyenangkan terutama untuk sahabat kita sendiri.

4. Quality Time

Melakukan liburan bersama pasangan memang seringkali kita lakukan. Dalam hubungan persahabatan pun sangatlah penting menjaga keharmonisan dengan merencanakan liburan bersama. Karena dengan quality time tersebut, kamu bisa saling mengerti satu sama lain dan bisa memberikan kedekatan diantara hubungan persahabatan.


5. Saling Jujur

Baik hubungan pasangan kekasih maupun persahabatan, harus selalu mengutamakan sifat kejujuran. Dengan saling terbuka satu sama lain, rasa kepercayaanpun akan meningkat. Jangan pernah sekalipun berbohong, biasanya orang yang sudah mempercayaimu sepenuhnya akan sulit untuk kembali percaya ketika mengetahui sahabatnya berbohong.

6. Selalu Ada Disaat Penting

Sebagai sahabat yang baik, tentu kamu tidak ingin melewatkan moment penting bagi sahabatmu. Untuk itu kamu harus selalu ada buat sahabat. Apalagi jika sahabatmu sedang dalam masalah, tentu kamulah orang pertama yang harus menghiburnya.

Meski hanya dukungan melalui pesan singkat dan telepon, hal ini tentu akan membuat persahabatan tetap terjaga dengan baik. Apalagi jika hubungan persahabatanmu berbeda kota. Sehingga harus mencari cara menjaga persahabatan jarak jauh.


7. Menjadi Pendengar yang Baik

Terkadang seseorang hanya ingin didengar tanpa mendengarkan, hal inilah yang justru akan menghancurkan hubungan persahabatan. Sebagai sahabat yang baik, kamu harus senantiasa menjadi pendengar yang baik bagi sahabatmu. Mendengarkan segala permasalahannya dan memberikan solusi atas apa yang terjadi pada sahabat kita, tentu akan menjaga hubungan persahabatan tetap baik.

8. Jangan Egois

Sikap egois terkadang membuat sebuah hubungan hancur. untuk itu, agar bisa menjaga hubungan persahabatan dengan baik, sebaiknya kamu menghindari sikap egois. Agar nantinya hubungan persahabatan akan terjalin dengan harmonis dan juga bisa berlangsung lama.

 

Penulis:

Ghina Kamilia Nadhifah

Universitas Budi Luhur

Minggu, 12 April 2020

Jadwal TVRI Belajar dari Rumah Kemdikbud Tayang Mulai 13 April 2020


Program #BelajardariRumah tersedia untuk pelajar dari semua jenjang pendidikan. Program ini juga menyajikan tayangan edukatif Pengasuhan dan Pendidikan Anak untuk orang tua dan guru.

Belajar dari Rumah akan tayang mulai Senin, 13 April 2020 dan berlangsung setiap hari pukul 08.00 WIB-23.30 WIB di TVRI Nasional.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ingin memastikan dalam kondisi darurat seperti sekarang ini masyarakat terus mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran di rumah, salah satunya melalui media televisi.

"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat COVID-19," ujar Nadiem Makarim pada telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020).

Selain materi pembelajaran untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menengah, Belajar dari Rumah juga menayangkan materi bimbingan untuk orang tua dan guru. Serta program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu.

"Untuk sementara, program ini direncanakan akan dimulai pada Senin, 13 April 2020 dan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020," jelas Mendikbud.

Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di Televisi Republik Indonesia (TVRI). Jadwal di hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.

"Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," tutur Hilmar.

Hilmar juga menjelaskan, materi program diambil dari berbagai sumber. Sebagian besar materi sudah diproduksi Kemendikbud melalui Televisi Edukasi (TVE) maupun produksi dari pihak Dicontohkan sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.

Kemudian, terkait program kebudayaan, Hilmar menjelaskan pada hari Sabtu dan Minggu, terdapat durasi tiga jam khusus untuk program-program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.

Pada malam hari akan ditayangkan film Indonesia pilihan dari berbagai genre seperti film anak, drama, dan dokumenter. Untuk jadwal acara program Belajar dari Rumah, masyarakat dapat melihat dan mengunduhnya di laman kemdikbud.go.id.

Ditambahkan Hilmar, Kemendikbud akan menyiapkan sekitar 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari ke depan di TVRI.

"Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sambil memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya," pungkasnya.

Menurut Kemendikbud, ada beberapa manfaat ikut program Belajar dari Rumah ini, yaitu:

1. Program Belajar dari Rumah di TVRI untuk PAUD, pendidikan dasar dan menengah, guru, dan orang tua.

2. Siswa dapat tontonan informatif dan bisa terus aktif.

3. Orang tua tidak bingung mencari kegiatan untuk anak dan menambah ilmu mengasuh anak.

4. Guru sangat terbantu, ada PR yang menyenangkan dan ringan, juga menambah wawasan.

5. Mengenal budaya Indonesia dan menyaksikan film-film terbaik Indonesia.

Jadwal Program Tayangan Belajar dari Rumah di TVRI

Senin-Jumat

08.00-08.30 WIB PAUD dan sederajat

08.30-09.00 WIB SD kelas 1-3 dan sederajat

10.00-10.30 WIB SD kelas 4-6 dan sederajat

10.30-11.00 WIB SMP dan sederajat

14.00-14.30 WIB SMA/SMK dan sederajat

14.30-15.00 WIB Pengasuhan dan Pendidikan Anak

19.00-23.30 WIB Film Indonesia Terbaik

Sabtu-Minggu

08.00-23.00 WIB Tayangan Kebudayaan dan Film Indonesia Terbaik

Rabu, 08 April 2020

6 HAL KEGIATAN SAAT LOCKDOWN AGAR TIDAK JENUH

Sebagian besar orang mungkin merasakan hari-hari biasa dan akhir pekan kini seperti tidak ada bedanya. Di rumah lagi dan lagi, bersama orang-orang sama. Sejak ada instruksi pembatasan sosial berskala besar, kegiatan berkumpul semakin berkurang, beberapa akses jalan pun mulai dibatasi, bahkan di beberapa daerah memberlakukan jam malam. Tempat wisata dan hiburan tak perlu ditanyakan lagi, sebagian besar tutup sementara.
Jenuh dan bosan terus-terusan di rumah memang wajar apalagi berlangsung berminggu-minggu. Namun social dan physical distancing harus kita jalankan demi mencegah penyebaran virus dan keamanan diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas. Meskipun kini segalanya serba terbatas, bukan berarti menghentikan dirimu untuk produktif dan berkarya.
Berikut ini beberapa keterampilan yang bisa kamu asah saat senggang #DiRumahDuluKak;

1. Editing Foto dan Video

 era digital dan media sosial saat ini kamu jangan hanya jadi penonton saja. Saatnya bikin konten-konten menarik dan berkesan. Dari pada hanya sekadar bikin video karaoke dan ikuti tantangan-tantangan di medsos, mending kamu mulai tingkatkan skill editing baik itu foto maupun video. Mulailah dengan aplikasi-aplikasi yang gratis dan dan kuasai materinya. Kalau sudah terbiasa mungkin saja kamu nanti bisa jadi selebgram atau influencer, gak hanya jadi netizen aja.


2. Memasak

6 Keterampilan yang Bisa Kamu Asah Selama Harus #DiRumahDuluKak
©Shutterstock

Bagi kaum perempuan, memasak tentu bukan hal baru lagi. Tanpa diminta sudah kewajibannya. Nah, bagi para lelaki, mumpung lagi #DiRumahDuluKak, kamu bisa belajar memasak. Banyak video tutorial yang bisa kamu ikuti, sekalian belajar masak bisa jadi konten foto dan video untuk media sosial kamu.

4 dari 7 halaman

3. Melukis / Bermain Gitar / Kerajinan Tangan

6 Keterampilan yang Bisa Kamu Asah Selama Harus #DiRumahDuluKak
©Shutterstock

Jika memasak terlalu berat, cobain keterampilan lain yang lebih santai yang nantinya mungkin bisa menjadi hobi baru kamu. Seperti melukis di kanvas, peralatannya bisa pesan secara online jadi tidak harus ke toko. Bisa juga belajar bermain gitar. Lalu, kamu juga bisa mencoba membuat kerajinan tangan seperti lampu hias, hiasan dinding, pot keramik, dan lainnya memanfaatkan bahan yang ada. Kamu bisa searching di internet inspirasi kerajinan tangan sederhana.


4. Mengajar Anak

6 Keterampilan yang Bisa Kamu Asah Selama Harus #DiRumahDuluKak
©Shutterstock

Gara-gara wabah corona sekolah diliburkan, anak-anak jadi harus belajar di rumah. Sebagai orang tua, ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mengajar, memberikan pendidikan keluarga dan agama pada anak. Apalagi jika buah hati masih usia dini yang membutuhkan banyak perhatian orang tua. Untuk yang remaja juga didorong agar lebih taat beribadah.

6 dari 7 halaman

5. Dekorasi Rumah

6 Keterampilan yang Bisa Kamu Asah Selama Harus #DiRumahDuluKak
©Shutterstock

Bersih-bersih dan menata rumah sudah, kini saatnya mulai memikirkan untuk mendekorasi rumah. Apalagi sebentar lagi masuk bulan Ramadhan dan Lebaran. Biarpun ada wabah corona dan social distancing, semangat menikmati lebaran jangan sampai kendor. Untuk langkah mudahnya, kamu bisa mengecat tembok dinding rumah sendiri. Tidak harus semua dinding, yang penting ada sentuhan baru aja.


6. Berkebun dan Menanam Sayuran

6 Keterampilan yang Bisa Kamu Asah Selama Harus #DiRumahDuluKak
©Shutterstock

Harga sayuran dan cabai mulai naik, jangan khawatir. Kamu bisa siasati dengan menanam sayuran sendiri atau berkebun. Tidak butuh banyak lahan kak, selama ada kemauan bisa. Kamu bisa mendapatkan sayuran organik bebas pestisida dengan menanam sayuran di halaman depan maupun belakang rumah. Lahan sempit atau bahkan tak punya? Kamu bisa menanam dengan media pot maupun dengan metode penanaman hidroponik.

Itulah beberapa keterampilan dan kegiatan produktif yang bisa kamu lakukan di waktu senggang selama #DiRumahDuluKak. Tentunya masih banyak kegiatan menarik lain yang bisa kamu lakukan dan eksplor lagi. Terpenting adalah kamu selalu jaga kesehatan dengan istirahat cukup, konsumsi makanan sehat. Untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai COVID-19, kamu juga bisa akses melalui aplikasi DANA. Dompet Digital dari dan untuk Indonesia ini menghadirkan menu baru SIAP SIAGA LAWAN COVID-19.

Selain informasi terupdate jumlah kasus dan berita seputar COVID-19, terdapat juga tips-tips menjaga kesehatan. Kamu juga bisa menyalurkan donasi untuk memberikan bantuan medis dan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan melalui Kitabisa di aplikasi DANA.

Tetap jaga kesehatan dan kebersihan ya. Selain itu, yuk tetap #DiRumahDuluKak untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.